Kamis, 09 Juni 2016

Awal segalanya (Prolog) -OSN 2016-


Hai, entah kenapa aku ingin menuliskan cerita ini, cerita yang terkadang masih menyesakkan hati jika dikenang. Tapi disisi lain, cerita yang membuatku tersadar akan makna hidup.
Enjoy~

Perlu kalian tau, aku adalah peserta OSN 2015 dan 2016, dengan bidang yang berbeda.. Astronomi (2015) dan Kebumian (2016).
Ya, aku senekat itu untuk pindah bidang, karena aku ingin mempelajari ilmu-ilmu baru. Hehe :D

Bahasanku kali ini bukan OSN 2015, melainkan OSN 2016.

----------------------------------------------
OSK 2016. - Bangkalan-

Sekolahku telah menyeleksi dan telah didapat calon-calon yang akan mengikuti OSK kabupaten.
Yah, termasuk aku. Aku berhasil masuk kedalam tim olimpiade bidang kebumian, walaupun hanya peringkat 2 disekolah.
Haha, karena hal itu aku dicibir anak-anak seperjuangan "kenapa kamu gak peringkat 1?", baru bersaing di sekolah saja sudah diginiin, apalagi seleksi yang lebih tinggi? Jadi aku rasa OSN ini selain memainkan Knowledge juga Mental.

Setelah aku terpilih, kami menjalani bimbingan OSN setiap pulang sekolah, jujur sangat menguras tenaga waktu itu. Bel sekolah baru berbunyi pukul 13.30 untuk hari normal, dan berkat bimbingan ini kami baru pulang ke rumah pukul 16.00, whew sangat melelahkan. 
Tapi untungnya pembina kami sangat baik, yaitu bu TJATUR ROSEDIANY, atau akrab dipanggil bu catur sering mentraktir kami, baik dalam hal minuman maupun keripik bakso dekat sekolah, ahh senangnya kami kala itu~ hehe.

Oh iya, aku belum memperkenalkan partnerku untuk bidang kebumian ini:

1. Syaiful Umam (XI)
Biasa aku panggil "ipul" karena mirip bang ipul haha, merantau (anak kos), sifatnya banyak yang sama nih sama aku, suka bolos dan banyak alasan ke guru (jangan ditiru yah) hehe. Oiya, dia peraih peringkat 1 di seleksi sekolah lho dan juga teman sekelasku.

2. Ainur Rohman (X)
Biasa aku panggil "aang", mungkin dia ikut kebumian karena ingin menguasai ke 4 elemen (?), objek bullyan aku dan ipul. Gak pas kalo gak setiap hari di bully hehe.

Dari kiri : Aku, Ipul, Aang dan bu catur.


Dan berkat mereka berdua dan tentunya aku, kami mendapatkan 2 gelar sekaligus:
1. Peserta OSN paling kocak
2. Peserta OSN paling tidak bisa diam.

Haha, setidaknya kita pernah punya gelar seperti ini.

Seperti biasa, kami mendapatkan bimbingan setiap hari, yah disamping bimbingan dari guru, kami juga sering ngumpul di rumahku hingga pernah waktu itu pukul 12 malam. 
Untunglah kami semua anak cowok, jadi bisa keluar malam. Hehe~

Aku rasa sampai sini saja untuk prolog cerita OSN 2016, aku akan update part lain secepatnya. InshaAllah, part selanjutnya adalah "Kejadian Pra-OSK"

"Intuisi lebih penting dari penjelasan, imajinasi lebih penting daripada pengetahuan"
(A. Einstein)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.